Author/Artist: A
Title: Nothing
Transcribed by: Dave Saunders
Email: ribbit@ic24.net
Tuning: Drop D
I took the time to tab out the entire song, not just the verses etc.. enjoy :]
email me feedback if you must ;]
intro & choruses:
------------------------------------------------------------------------------
------------------------------------------------------------------------------
------------------------------------------------------------------------------
-4-4-4-4--4-4-4-4-4-4-7-7-7-7-0-0-0-0--0-0-0-0-0-0-7-7-7-7--------------------
-4-4-4-4--4-4-4-4-4-4-7-7-7-7-0-0-0-0--0-0-0-0-0-0-7-7-7-7--------------------
-4-4-4-4--4-4-4-4-4-4-7-7-7-7-0-0-0-0--0-0-0-0-0-0-7-7-7-7--------------------
------------------------------------------------------------------------------
------------------------------------------------------------------------------
------------------------------------------------------------------------------
-4-4-4-4--4-4-4-4-4-4-7-7-7-7-0-0-0--h12---0-0-0-h12--0-h12-------------------
-4-4-4-4--4-4-4-4-4-4-7-7-7-7-0-0-0--h12---0-0-0-h12--0-h12-------------------
-4-4-4-4--4-4-4-4-4-4-7-7-7-7-0-0-0--h12---0-0-0-h12--0-h12-------------------
Verses:
--17-16-14---17-16-14---------------------------------------------------------
-------------------------17-15-14--15--14h15---15-14-17-15-14-----------------
------------------------------------------------------------------------------
------------------------------------------------------------------------------
------------------------------------------------------------------------------
------------------------------------------------------------------------------
play twice through, 2nd time, finger drag on the low E instead of playing the
last note (14), as you switch to play the bridge
Bridge 1:
when he start singing 'flyyyyyyy aawwaaaayyyy'..
-------------|------10-9------|-----------------------------------------------
------10-----|-----------7----|-------10---10---------------------------------
--7-9----9---|----------------|---7-9----9------------------------------------
-------------|----------------|-----------------------------------------------
-- PART 1 --|-- PART 2 --|-- PART 3 ---------------------------------
-------------|----------------|-----------------------------------------------
this appears 2 times. first time, play: Pt1 x6, Pt2, Pt1 x6 then Pt3
second time, play: Pt1 x6, Pt3
play chorus.
after that, play: (listen to the song to get the rhythm/count of strums)
----------------------------|-------------------------------------------------
----------------------------|-------------------------------------------------
----------------------------|-------------------------------------------------
-11-----12-----14------16---|----16----------4-/-1----------------------------
-11-----12-----14------16---|----16----------4-/-1----------------------------
-11-----12-----14------16---|----16----------4-/-1----------------------------
<---- repeat twice ----> 2nd time around the 16's get played a lot more &
at the end the 4's are played and dragged down &
'faded out' at fret 1. listen to the song to understand
then it goes quiet as the guy sings, play:
THAT.. MUCH.. NOTHING..NOTHING!
------------------------------------------------------------------------------
------------------------------------------------------------------------------
------------------------------------------------------------------------------
-4x-(4-4-4)--4x-(4-4-4)--4x--4x--4x---------(4-4-4)---------------------------
-4x-(4-4-4)--4x-(4-4-4)--4x--4x--4x---------(4-4-4)---------------------------
-4x-(4-4-4)--4x-(4-4-4)--4x--4x--4x---------(4-4-4)---------------------------
..... ..... ..... ..palm mute the dotted..
play the chorus 3 times and then:
------------------------------------------------------------------------------
------------------------------------------------------------------------------
------------------------------------------------------------------------------
-4-4-4-4--4-4-4-4-4-4-7-7-7-7-0-0-0-0--0-0-0-0-0-0-7-7-7-7--------------------
-4-4-4-4--4-4-4-4-4-4-7-7-7-7-0-0-0-0--0-0-0-0-0-0-7-7-7-7--------------------
-4-4-4-4--4-4-4-4-4-4-7-7-7-7-0-0-0-0--0-0-0-0-0-0-7-7-7-7--------------------
------------------------------------------------------------------------------
------------------------------------------------------------------------------
------------------------------------------------------------------------------
-4-4-4-4--4-4-4-4-4-4-7-7-7-7x------------------------------------------------
-4-4-4-4--4-4-4-4-4-4-7-7-7-7x------------------------------------------------
-4-4-4-4--4-4-4-4-4-4-7-7-7-7x------------------------------------------------
Senin, 24 Mei 2010
GITARIS TERBAIK DI DUNIA
1. Steve Vai
Mungkin semua sudah tahu kalau steve vai adalah satu satunya gitaris yang memiliki tehnik lengkap dan permainan soundnya juga luar biasa, jadi sangat pantas bagi varius kalau posisi no 1 diduduki oleh sang master seperti Steve vai
2.Joe Satriani
Alasan Varius Memilih bang Joe sebagai runner up karena bisa dibilang dari segi penjualan album dan penerima penghargaan sebagai album rock instrumentalis ini sudah diraih oleh beliau dan lagi beliau ini juga sangat kreatif dalam pemilihan nada.
3.Paul Gilbert
Siapa Yang ga kenal sih ma gitaris jangkung ini yang merupakan mantan gitaris dari band MR.BIG, varius milih dia mungkin karena alasan pickingnya dan speednya yang luar biasa cepat(pake bor ma pake tangan masa hampir sama sih?? luar biasa berarti kecepatan tangan kanannya) dan juga kualitas vokalnya juga bagus
4. John petrucci
Dia ini adalah Gitaris dari band dream theater, pasti smua juga setuju kan kalau dia ini masuk dalam jajaran top 10 best gitaris?? namun ada 1 hal yangvarius kurang suka dari orang ini, yaitu showmanshipnya yang biasa aja, bahkan kelihatannya dia selalu melihat ke neck gitar saat melakukan solo. tapi walau bagaimanapun petrucci adalah salah satu gitaris dengan tehnik lengkap juga.
5. Yngwie Malmsteen
Bagaimana dengan pilihan varius untuk posisi ini?? apa semua setuju?? banyak sih dari kalangan rocker yang kurang begitu suka dengan yngwie, entah apa alasannya. hehehe namun dia tetap saja layak masuk hitungan karena pickingnya yang akurat dan cepat, namun kekurangannya mungkin dia monoton dalam pemilihan lick, bagaimana menurut pembaca??
6 Alm.Jimi Hendrix
Walau beliau udah meninggalkan dunia ini lebih dari 30tahun namun namanya tetap bergaung di kalangan gitaris, tidak bisa dipungkiri kalau dia adalah salah satu gitaris yang paling jenius pada abad ini, sayang sekali usianya begitu pendek..
7. I Wayan Balawan
Untuk Posisi Ini varius masukin 1 gitaris dari negeri kita sendiri, putra bali ini diakui oleh dunia loh sebagai gitaris handal karena tehnik permainan double handed tappingnya, pernah liat belum beliau ini memainkan dua gitar bersamaan dengan hanya menggunakan tapping?? dan dia juga kreatif dalam memadukan musiknya dengan musik daerah bali yang digabung dengan Jazz, sebenarnya ada banyak juga gitaris yang ahli menggunakan tehnik ini misalnya stanley jordan,jeniffer batten dan bahkan ada satu orang gitaris jepang yang saya lupa siapa namanya ya??
8.Vitto Brata
Masih Ingat dengan gitaris White lion ini?? varius milih dia dengan alasan karena dia ini salah satu gitaris yang paling pandai memilih nada nada harmonis dan dignakan dengan taping, contohnya silahkan dengarkan lagu whitelion yang berjudul Wait, disitu bisa kita dengar melodi gitarnya yang sangat melodius dan dimainkan dengan tehnik tapping yang hebat. sebenarnya sih soal tapping ada jugaEddie Van Halen, namun varius memlilih vito brata.
9.Jason Becker
Varius Milih Gitaris ini karena kejeniusannya, bagi yang belum tahu gitaris ini mengalami suatu penyakit yang membuat seluruh syarafnya mati dan tidak bisa menggerakkan tubuhnya, hanya matanya yang masih bisa melirik sekarang ini. dan dalam keadaan seperti itu, dia masih dapat membuat komposisi lagu dengan menggunakan mouse sensor mata pada komputernya (hebat yaah) sayang sekali dia mengalami nasib seperti itu, padahal dia masih muda dan sangat berbakat loh.. dulu dia pernah berduet dengan marty friedman gitaris megadeth untuk membuat band cacophony yang beraliran neo classic metal..
10.Luca Turilli
Pernah Dengar nama ini?? dia adalah gitaris dari band Rhapsody of fire (dulu Rhapsody namanya) gitaris berkebangsaan italia ini layak dipilih karena kejeniusannya membuat komposisi dan aransemen orkestra yang digabungkan dengan aliran musik rhapsody yang beraliran metal, selain itu tehnik rhytm gun machinenya sangat konstan dan cepat.
Top 10 Gitaris Tercepat Dunia | Gitaris Terbaik Dunia
Sepertinya sudah lama sekali varius tidak membahas mengenai gitaris dan juga panduan belajar gitar di blog revarius opinion ini. dulu sekitar 2 tahun lalu pernah varius menulis tentang Top 10 Best Gitaris Varius Choices yang menempatkan sang maestro Steve Vai pada posisi puncak. yah namanya juga opini. wajar jika ada yang tidak sependapat, namun saya sungguh senang dengan rentetan komentar yang datang pada post lawas itu.. ternyata sungguh banyak masukan dari para komentator anonim tentang siapa saja gitaris gitaris yang pantas di sebut sebagai gitaris terbaik dunia.
Kali ini Bagaimana kalau kita membahas mengenai 10 Gitaris Tercepat Dunia yang juga mengantongi gelar sebagai gitaris yang layak disebut sebagai gitaris terbaik dunia. mereka ini dipilih karena skill dan kecepatan mereka dalam memainkan solo gitar. umumnya mereka ini disebut sebagai Shredder. jadi mereka ini bisa kita sebut sebagai The World Best Guitar Shredder of All Time. Siapa sajakah mereka??
Kita Mulai dengan posisi 10 dulu ya dari top 10 Gitaris Tercepat Dunia
10. The Great Kat
The Great Kat merupakan nama panggung dari Katherine Thomas yang terkenal karena insterprestasinya dalam musik thrash metal dengan sedikit musik klasik. Kebanyakan dia bermain dengan gitar elektrik, tetapi kadang dia bermain biola. Faktanya Thomas adalah pelatih biola, lulusan dari Juilliard School dan sempat tur untuk bermain conventional classical music sebelum akhirnya menyebrang kemetal.Dia memang gila seperti yang terlihat.
9. John Petrucci
Salah satu inspirasi para pemain gitar. John lebih dikenal sebagai pendiri dan anggota dari progressive metal band Dream Theater. Dia telah memproduksi (bersama dengan Mike Portnoy) semua album Dream sejak release pertamanya pada tahun 1999 release, Metropolis Pt. 2: Scenes from a Memory. Dia penulis lirik utama dalam band.
8. Buckethead
Dia dikenal karena selalu memakai topeng plastik putih dan memakai topi dari buket KFC. Dia merupakan komposer yang produktif, telah melepas 38 album solo dan mengerjakan lebih dari 50 album. Dia juga merupakan bintang tamu dalam 44 album dari berbagai artis berbeda. Dia mencampur musiknya secara beragam dan berbeda seperti thrashmetal, funk, electronica, jazz, bluegrass dan avant-garde music.
7. Rusty Cooley
Rusty tidak puas sebagai pemain musik lokal dan mulai berkarir solo pada awal 1996. Dan saat ini dia khusus bermain dengan 7-string guitar. Debut album solo perdananya dimulai pada tahun 2003. Dan tidak diragukan lagi, dia merupakan salah satu pemain gitar tercepat di dunia.
6. Joe Stump
Teknik Joe Stump hampir sama dengan Yngwie Malmsteen’s, yaitu neo-classical metal. Dia juga telah merelease beberapa album dengan bandnya, Reign of Terror dan juga sebagai solo artis. Dia juga bermain sebagai lead guitar pada symphonicmetal band HolyHell. Stump adalah seorang professional shredder, dan berdasarkan pemilihan pada majalah Guitar One dia menempati urutan ke 6 diantara daftar "Top 10 fastest shredders of all time".
5. Shawn Lane
Shawn Lane menjadi pemain gitar terkemuka dalam lingkungan gitaris underground dan bergabung dengan Black Oak Arkansas ketika berumur 14 tahun.
4. Paul Gilbert
Paul Gilbert lebih terkenal bersama Racer X, Mr. Big, and beberapa instrumental album yang dikeluarkan belakangan. Setelah keluar dari Mr. Big pada tahun 1997, Gilbert memulai merelease album solo. Dia juga bergabung dengan Joe Satriani dan John Petrucci pada G3 tour tahun 2007. Dia juga terkenal untuk alternate picking, string skipping technique, dan mendapatkan urutan ke 4 “Top Shredders of All Time” dari Majalah Guitar One.
3. Yngwie J.Malmsteen
Gitaris asal swedia yang juga merupakan seorang komposer, multi-instrumentalist, and pemimpin band. Malmsteen menjadi perhatian pada pertengahan tahun 1980 untuk pengaruh teknik gitarnya dan komposisi neo-classicalmetal compositions. Penjualan Empat albumnya dari tahun 1984 sampai 1988, Rising Force, Marching Out, Trilogy, and Odyssey, menempati urutan puncak dari top 100.
2. Chris Impelliteri
Lahir tanggal 10 Nopember 1964 in Connecticut. Berdasarkan majalah Guitar One Magazine, dia merupakan gitaris tercepat di dunia urutan ke dua.
1. Michael Angelo Batio
Di nobatkan sebagai sebagai gitaris nomor 1 tercepat di dunia. Batio juga terpilih sebagai “No. 1 Shredder of All Time” oleh Majalah Guitar One pada tahun 2003. Pada saat bersamaan di bulan april 2008 dia mendapat urutan pertama dari “Top 100 GreatestMetal Guitarists of All Time” oleh Majalah Guitar World dan salah satu dari “20 Greatest Shredders of All Time” oleh majalah Total Guitar Magazine. Wajar jika posisi no 1 ini jatuh ke tangan Michael Angelo Batio. karena dia adalah satu satunya manusia yang bisa bermain gitar di tangan kanan dan kiri sama baiknya. lihat saja bentuk gitar 4 necknya yang berbentuk X. Michael Angelo Batio juga mempunyai aksi panggung yang luar biasa dan amat sangat memukau. kecepatan, skill, tehnik dan semuanya. dia adalah dewa dari seluruh dewa gitar yang ada mungkin yah??
Loh?? Steve Vai kemana? Slash kok ngga masuk? Joe Satriani juga kemana?? Eric Clapton?? Tenang kalau eric clapton kan terkenal dengan julukan Slow Hand. jadi nggak mungkin masuk ke jajaran gitaris tercepat. lalu bagaimana dengan Herman li dari Dragon Force?? Sepertinya tidak lama lagi Herman Li akan menjadi salah satu gitaris terbaik dunia juga yah?? Jangan Lupa simak edisiMusik Lainnya di Revarius Opinion ya??
10 gitaris terbaik di indonesia
"Pelopor Gitar Hero Indonesia"
Nama Asli : Jusuf Antono Djojo
Tempat/Tgl Lahir : Malang, 29 Oktober 1950
Gaya Permainan : Rock, Etnik Rock
Group Band Sebelumnya : Gong 2000, Sapta Nada, Bentoel, AKA
Group Band Sekarang : God Bless
Pengaruh musikal : Eric Clapton, The Shadows
Gitar Yang Digunakan : Gibson Les Paul Standar, Gibson SG Double Neck, Hamer, Kramer Tracer, Fender Stratocaster, Ibanez JEM 77, Washburn N-4, Gibson Les Paul Deluxe, Ovation Elite, Gibson Chat Atkins, Martin CMF, Martin EST 12 senar, dan Seagull
Ampli : Messa Boogie Strategy 400, Marshall JCM 900 1960, Trace Elliot AC-100, Messa Boogie Quad, Messa Boogie Tri Axis
Efek : Roland GP8. Harmonizer Eventid H-3000S
Pada awalnya ia merupakan seorang drummer, namun setelah mendengar musik-musik The Shadows ia mulai berminat menjadi gitaris. Ia pun akhirnya bergabung dengan band Abadi Soesman yang waktu itu namanya cukup diperhitungkan. Tahun 1970 ia hijrah ke Jakarta dan bergabung dengan band Bentoel yang menjadi pengiring bagi penyanyi Emilia Contesa dan Trio The King. Semakin lama ia semakin mendapat pengalaman dan memperluas pergaulan. Akhirnya tahun 1974 ia resmi menjadi gitaris God Bless dan merilis album-album seperti Huma Diatas Bukit (1975), Cermin (1980), Semut Hitam (1989). Nama Ian Antono mulai menarik perhatian karena pada saat itu atmosfer musik rock di Indonesia belum ada yang memulai. God Bless lah yang pertama kali mempelopori. Secara otomatis Ian juga menjadi gitaris pertama yang berkibar di jalur rock Indonesia. Setelah itu ia mundur dari God Bless dan bergabung dengan grup Gong 2000 dan merilis album-album seperti Bara Timur (1991), Laskar (1994), dan Prahara (1996).
Sewaktu masih memperkuat God Bless permainan Ian berbeda dengan semasa ia memperkuat Gong 2000. Di Gong 2000 ia banyak memasukkan unsur musik Bali. Hal itu dibuktikan pada setiap penampilannya, Ian setidaknya mengikutsertakan 20 musisi asli Bali. Tahun 1997, Ian kembali memperkuat God Bless dan berduet dengan Eet Sjahranie yang masih berstatus sebagai gitaris God Bless. Konsep double gitar ini cukup menarik perhatian meski pada akhirnya album Apa Kabar? gagal dipasaran.
Ian Antono juga merupakan sosok seorang musisi yang produktif. Dalam setahun beliau bisa menggarap album untuk beberapa penyanyi. Banyak album yang tidak lepas dari sentuhan hangatnya termasuklah Iwan Fals, Anggun C Sasmi, Nicky Astria, Doel Sumbang, Gilo Rollies, Ebiet G Ade, Ikang Fawzie dan banyak lagi. Karya Ian Antono di arena muzik telah menerima banyak penghargaan. Antaranya ialah BASF Award (1987 - 1988) untuk Arranger Terbaik dan Komposer Terbaik untuk album Gersang (Nicky Astria), HDX Award (1989) untuk lagu Buku Ini Aku Pinjam (Iwan Fals), BAFS Award (1989) Album Bara Timur (Gong 2000) sebagai The Best Selling Album dan The Best Arranger & Composer, HDX Award (1994) untuk album Laskar (Gong 2000) sebagai Album Terbaik. Yang tidak kalah pentingnya adalah penghargaan dari Diamond Achievement Award atas dedikasi dan prestasi yang tinggi di industri musik pada tahun 1995.
Sebuah pengalaman yang menarik bagi Ian adalah ketika pada tahun 1999 ia diundang oleh Ramli Syarif untuk ikut memeriahkan ajang Formula-1 di Malaysia. Bagi Ian ini bukan pengalaman biasa, pasalnya disana turut hadir pula grup kolaborasi dewa gitar dunia, G3 dan grup rock legendaris Jethro Tull. Dengan memanfaatkan sesi check sound, Ian mempelajari perangkat milik Steve Vai yang jumlahnya banyak. Dari situ ia menambah ilmu dan wawasan yang belum pernah ia dapatkan di Indonesia.
Kebesaran nama dan kontribusinya bagi dunia musik Indonesia membuat para musisi muda Indonesia menggelar proyek album A Tribute To Ian Antono yang dimeriahkan oleh artis-artis musik Indonesia seperti EdanE, Sheila On 7, Padi, Gigi, Cokelat, Boomerang, /rif, dll. Album ini sukses di pasaran. Kini Ian Antono dikabarkan kembali siap mengibarkan God Bless ke kancah musik nasional. Kita tunggu aksinya.
Ian Antono pada tahun 2007 ini sering memakai Gibson Les Paul standar dan juga Gibson SG double neck. Untuk perangkat latihan dirumah ia memakai Marshall, namun untuk LIVE dan rekaman di studio ia menggunakan Mesa Boogie. Tak ada efek macam-macam yang ia gunakan selain sebuah delay.
fazacavalera |
View Public Profile |
Send a private message to fazacavalera |
Find all posts by fazacavalera |
CV. Mas Dewa Budjana Nama: I Dewa Gede Budjana Tempat/Tgl Lahir: Waikabubak (Sumba Barat), 30 Agustus 1963 Gaya Permainan: Jazz, Pop Grup Band Sebelumnya: Spirit, Java Jazz Grup Band Sekarang: Gigi Pengaruh musikal: John Mc Laughlin, Pat Metheney, Allan Holdsworth, Chic Korea, dll Gitar Yang Digunakan: Parker Fly Delux, Klein, Gibson SG Amply: Line 6 Ax2 212, Mesa Boogie Rectifier, Calvin Legacy Dewa Gede Budjana yang dilahirkan di Waikabubak, Sumba Barat, 30 Agustus 1963 ini, mulai melirik instrumen gitar saat masih duduk di bangku SD lewat seorang kuli bangunan asal Jawa yang mengontrak di depan rumahnya, di Bali. Sejak itu, putra almarhum IDN Astawa ini sangat terobsesi untuk menguasai permainan gitar. Hingga suatu saat, ia nekat mencuri uang neneknya untuk membeli sebuah gitar. Setelah itu, tak satu pun hari terlewat tanpa menjajal gitar dan melatih jari, mempraktekkan kunci-kunci nada. Pada 1976, saat mulai menetap di Surabaya, Budjana mulai kerap menyaksikan berbagai event musik hingga ia pun banyak kenal dengan musisi lokal. Karena merasa permainannya masih sangat terbatas, Budjana lantas mendalami gitar klasik. Pada masa sekolah, pas kelas 1 SMP (1976) di Surabaya, pergaulan I Dewa Gde Bujana di dunia musik mulai liat. Lebih intens. Gitar listrik, Aria Pro II juga sudah dimilikinya pada 1981. Tiada hari tanpa musik. Ia pun bermain antara lain bersama Arie Ayunir, sekarang drummer POTRET. Dari acara-acara sekolah, mereka melangkah ke pentas nasional. Iseng-iseng berhadiah, tapi siap sedia! Ya siap, soalnya gitarnya saja sudah bikin sendiri. Musiknya dikroyok rame-rame, menjadi lebih idealis. Hasilnya? Ajang Light Music Contest 1984, babak final di Teater Terbuka-TIM, Jakarta. Pergelaran tahun kedua ini punya peserta kuat-kuat. Bagus dan hebat, karena ajang buatan Yamaha Music ini gengsinya tinggi, terutama di mata anak-anak band! Contohnya, EMS Bandung, asuhan susah payah Elfa Secioria. Gold Fingers yang klasikal dari Jakarta dengan kakak-beradik Mahesh dan Suresh Hotwani. Budjana ikut tampil, dengan bendera Squirrel Band-Surabaya yang dibentuk tahun 1980. Gitar dimodifikasi dengan design kreasi sendiri, fretless-guitar berbentuk bintang, bermusik eksperimental. Unik dan ajaib, buat sebagian penonton malam itu. Eh, Squirrel menang! Juara pertama lho. Perlahan, kiblat musik Budjana pun mulai berubah. Ia tak lagi cuma mendengarkan musik pop dan rock, setelah mendengarkan permainan gitar John Mc Laughlin (Mahavishnu Orchestra). Bisa dibilang, musisi inilah yang mengubah visi bermusik Budjana, di samping Chic Korea, Yes, Gentle Giant, Kansas, Tangerine Dream, American Garage, Bright Size Life, Pat Metheny hingga Allan Holdsworth.Pada 1984, Budjana membentuk band jazz Squirrell di sekolahnya, SMA II Surabaya. Dan setelah mereguk banyak pengalaman, ia pun hijrah ke Jakarta setahun kemudian. Di Jakarta, nasib mempertemukannya dengan dedengkot jazz Tanah Air, mendiang Jack Lesmana, ayah musisi Indra Lesmana. Lewat Jack, Budjana banyak menimba filosofi permainan musik jazz. Dari situ, bintangnya mulai bersinar. Budjana makin dikenal. Setamat studi di SMAN 2 Surabaya, Budjana hijrah ke Jakarta. Nekad. Asli! Ya berani mati deh, pengen bermusik saja lebih serius dan intensif. Mulai 1985, iapun memulai pengembaraannya di Jakarta. Adalah Indra Lesmanalah yang kemudian mengajak Budjana masuk dunia rekaman sebagai session player. Beberapa tahun kemudian, Budjana bergabung dengan Spirit Band yang antara lain diperkuat Baron, mantan gitaris Gigi. Bersama Spirit, dia menghasilkan dua album, yaitu Spirit ('93) dan Mentari (1998). Setelah cabut dari Spirit pada 1993, bakat pengagum tokoh Mahatma Gandhi ini makin sering dimanfaatkan oleh berbagai kelompok musik, antara lain Jimmy Manopo Band, Erwin Gutawa, Elfa's Big Band hingga Twilite Orchestra. Tahun itu juga, Budjana juga bergabung dengan Java Jazz yang antara lain diperkuat Indra Lesmana dan menghasilkan album Bulan di Atas Asia. Pada tahun yang sama, Budjana mengikuti perhelatan akbar musisi jazz dunia, "North Sea Jazz Festival" di Den Haag, Belanda. Pada 1994, Budjana membentuk grup Gigi bersama Baron (gitar), Thomas (bas), Armand (vokal) dan Ronald (dram). Album- album yang dihasilkan bersama grup ini adalah Angan (1994), Dunia (1995), 3/4 (1996), 2x2 (1997), Kilas Balik (1998), dan Baik (1999), Semua Umur, dan sebuah album religius Raihlah Kemenangan.Namun di sela kesibukannya bersama Gigi, Budjana juga menekuni proyek solonya dengan menelurkan album Nusa Damai pada awal 1997. Kemudian dilanjutkan juga dengan Gitarku (2000), dan Samsara (2003). __________________ :::BAWA DF SEMARANG KEMBALI NYAMAN TANPA SEMOGA::: |